Rabu, 19 Desember 2012

Hari ini tanggal yang cantik, iya 2012.2012  cantik sekali ini hanya terjadi sehari seumur hidup. bagi yang jadian pada tanggal yang cantik ini sangat sangat beruntung, iya dia. Dia yang selalu saya ceritakan di sini, dia yang membuat saya menunggu lama untuk menggapai cintanya, dia aaa dia sangat beruntung hari ini, hari ini dia jadian dengan seorang wanita bernama.. tak perlu saya sebutkan disini-_- saya mendengar mereka jadian lewat jejaring sosial twitter, tak sengaja melihat mentionannya di timeline twitter saya. waktu saya melihat mention itu, tanpa disengaja ataupun dipaksakan air mata itu keluar dari kandangnya, iya air mata ini keluar lagi untuk dia yang sudah lama tidak saya tangisi karena hadirnya sosok baru dikehidupan saya setelah kepergiannya. sekarang saya tidak mau menceritakan sosok baru itu tapi saya hanya ingin bercerita tentang dia masa lalu saya yang selalu membuat saya menjatuhkan air mata, saya juga bingung kenapa harus dia?? saya memang terlalu banyak berharap padanya, tapi saya belum siap melihatnya dengan yang lain, mengumbar kemesraan, saya sangat tidak siap melihat itu semua!! rasanya waktu telah berlalu begitu cepat, kita berkenalan, dan hanya saya yang merasakan perasaan yang aneh itu. setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi sama, dia hadir membawa banyak perubahan dihari-hariku. Perlahan-lahan perasaan ini tumbuh hingga melebihi batas yang ku mau, saya menyayangi dia. Tapi, entah kenapa sikapku tak seperti sikapnya, perhatianku pun tak seperti perhatian yang dia tunjukkan kepadaku malah sama skali dia biasa-biasa saja terhadapku, tak pernah perhatian atau pun sikap. Dia mungkin belum terlalu paham dengan perasaanku, karena dia memang tak pernah sibuk memikirkanku. jadi salahkah jika saya selalu saja menjatuhkan air mata untukmu? dia selalu saja pergi tanpa meminta izin, izin? saya memang tak berhak atas dia. saya hanya persimpangan jalan yang terkadang dia selalu datang kepada saya, kadang juga pergi meninggalkan. Saya disini tak bisa bicara banyak, mengutarakan tentang cinta ataupun perasaan sementara dia disana terus tulikan telinga, tak peduli. Saya tak bisa apa-apa tak sempurna juga dibanding wanita yang dia pilih sekarang. namun, saya selalu saja membawa nama dia dalam percakapan panjangku pada Tuhan. Apakah saya tak pantas bahagia bersamamu? terlalu banyak pertanyaan. Aku menyerah sendiri. Saya mencintai dia yang belum tentu mencintaiku. saya mengagumi dia yang belum tentu paham dengan rasa kagumku.
Saya bukan siapa-siapa dimatamunya. Saya ingin tahu dimana dia menyimpan hati yang ku berikan untuknya? tapi dia pasti enggan menjawab rasa penasaran saya itu. Siapakah orang yang beruntung memiliki hatimu itu?? dia pasti sangat bahagia bersamamu sekarang. saya cemburu. Jelas.

Mungkin memang semua salahku. Yang menganggap semua akan berubah sesuai keinginanku. Yang bermimpi menjadikan dia lebih dari teman.Salahkah jika perasaanku tumbuh melebihi batas kewajaran? saya mencintai dia tidak hanya sebagai teman tetapi juga sebagai seseorang yang begitu bernilai bagi hidup saya.

Namun, semua jauh dari harapan. mungkin, memang saya yang terlalu berharap banyak. Sayalah yang tidak menyadari posisiku dan letakmu yang jauh dari genggaman. saya sangat terbiasa dengan hal "tersakiti" apalagi berkali-kali sebabnya karena dia. Berbahagialah dengan pilihanmu yang sekarang. sekian:)

Minggu, 16 Desember 2012

Hallo readers.. long time no see

lama tidak muncul yaa, saya lagi banyak masalah dengan lingkungan sekitar yang mulai saya tidak mengerti alurnya. saya mau cerita sedikit tentang keluarga saya yang yaaahh.. sulit,rumit dan susah dijelaskan keadaannya. kadang harmonis, kadang cuek-cuekan satu sama lain, dan yang ini bukan kadang lagi tapi terlalu sering, pertengkaran. pertengkaran yang membuat saya begini sekarang, kacau, merasa diabaikan, suram! pertengkaran itu sering terjadi karena saya, selalu karena saya. saya juga tidak mau hal itu terjadi tapi saya muak mendengar riuhnya suara bertengkar dan bertengkar. katanya keluarga itu orang-orang yang dipilih Tuhan untuk membuat kita bersinar ditengah hiruk pikuknya masyarakat kita yang (belum bisa) menghargai perbedaan. tapi kenapa yang terjadi di keluarga saya malah sebaliknya? mereka orang-orang yang dipilih Tuhan untuk membuat saya terpuruk ditengah masyarakat, selalu membeda-bedakan saya dengan anak yang lain layaknya saya ini tidak bisa berbuat apa-apa. katanya IBU itu.. ah saya juga bingung menjelaskan tentang seperti apa ibu itu. banyak yang bilang dikeadaan apapun kita yang memberi senyum ikhlasnya cumaaaa ibu, tapi yang saya dapatkan jauh berbeda dia, ya ibu saya.. apapun yang saya lakukan APAPUN selalu salah, melarang saya ini dan itu. C'mon bitch, I'm 17th years old now. I'm not a kid anymore, you treat me like robot!!!melarang saya bergaul dengan teman yang saya inginkan, hanya yang dia inginkan dan selalu dia yang ingin didengar. saya capek skali dengan ini semuaa, rasanya ingin menghilang saja dari dunia yang indah tapi tidak membuat hidupku indah, terkadang saya memang terus menerus berpikir seperti itu, tapi saya teringat kepada satu orang yang amat sangat saya sayangi, iya AYAH:) dia selalu ada dalam suka maupun duka. Dia paling mengerti suasana hati saya, saat saya lagi marah, senang, unmood. dia paling mengerti. katanya surga ada ditelapak kaki ibu, itu SALAH!!! surga seharusnya ada juga di telapak kaki seorang ayah. Ayah saya orangnya penuh kesabaran, paling bisa menyembunyikan perasaannya, selalu tersenyum disaat hatinya terluka, capek dengan pekerjaan diluar, mencari nafkah buat kebahagiaan keluarganya, capek dengan masalahnya sendiri, belum lagi masalahnya dengan ibu yang makin hari makin menumpuk saja. tapi saya selalu tau perasaannya ketika dia sangat capek, marah, unmoody. saya memang tidak pernah menunjukkan bahwa saya selalu mengerti tentang hatinya, memberinya ucapan "sabar" , menyemangatinya tapi saya selalu berdoa untuknya, yang terbaik untuknyaa tak banyak yang tau memang saya selalu menangis sendiri di kamar, tangisan kasihan untuk ayah saya, tangisan kejengkelan untuk ibu saya. seandainya kita bisa memilih keluarga yang kita inginkan, tapi sayang sekali semua telah di atur oleh Tuhan. iya Tuhan telah merencanakan dengan semestinya di atas sana, saya bersyukur masih punya keluarga sangat bersyukur. Terima Kasih Tuhan atas Keluarga yang Kau pilihkan untukku :)